Sejarah Tari Piring di Indonesia

Sejarah Tari Piring di Indonesia

Tari piring adalah tarian masyarat adat yang berasal dari kepulauan Minangkabau, tepatnya dari Solok, Sumatera barat. Diperkirakan tarian ini telah ada sejak 800 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu, tarian ini dilakukan sebagai ritual ucapan syukurkepada tuhan YME karena telah diberi hasil panen yang berlimpah

kerika melakukan tarian tersebut anak perempuan https://nubesdelpital.com/ akan membawa sejumlah makanan yang diletakkan di atas piring. Piring yang berisi makanan tersebut kemudian dibawa

dengan gerakan-gerakan sesuai irama musik pengiringnya.

Setiap daerah pastilah memiliki pertunjukan kebudayaan yang digelar

secara rutin, hal ini dilakukan agar generasi muda atau generasi jaman sekarang tidak melupakan tentang jati diri serta kebudayaan mereka sendiri.

Mereka harus mengetahui bahwa negaranya adalah negara yang kaya akan kebudayaan.Maka dari itu kita orang insonesia harus bangga karena akan kaya adat dan budaya Mereka semua link sbobet

biasa memainkan tari tersebut saat ada seperti pertunjukan tari daerah mereka. Pertunjukan tari daerah memang selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk suatu daerah. Ada banyak sekali jenis tari daerah di Indonesia, salah satunya adalah tarian khas provinsi Sumatera Barat, tari piring.

1. Piring Sebagai Properti Utama

Sesuai dengan namanya sendiri, tarian ini menggunakan peralatan utama berupa piring saat menari. Piring inilah yang membuat tarian ini berbeda dengan tari adat dari daerah lain. Penggunaan piring sebagai gerakan tari memiliki makna dan sejarah tersendiri, bahkan hebatnya piring-piring tersebut tidak ada yang sampai terjatu

2. Gerakan Tari Unik

untuk memelakukan tarian tersebut diperlukan dasar dari tari piring adalah meletakkan piring diatas kedua telapak tangan kemudian menggenggamnya. Piring digerakkan secara https://www.experiencereign.com/ memutar dan diayun-ayungkan mengikuti irama music pengiring. Dengan teknik memegang tertentu,berupa kebijakan di daerah mereka masing-masing

3. Beragam Musik Pengiring

Sebagai pelengkap untuk penari piring digunakan berbagai jenis alat musik seperti rebana, gong, saluang, talempong dan sebagainya.

Tarian ini diiringi oleh irama music panayuhan yang biasanya memainkan lagu Takhian Sai Tiusung dan Takhi Pinghing Khua Belas. Perpaduan gerakan dan musik yang unik menjadikan tarian ini tiada duanya.yang ada di belahan dunia maupiun mancanegara

Nah jadi itu tersebut adalah sejarah bagaimana adanya tarian piring tersebut masuk ke indopnesia,semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan,Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://sisformik.atim.ac.id/
https://lib.atim.ac.id/
https://wieodailekh.survey.karnali.gov.np/
https://cenesantarosa.edu.pe/
https://aula.cenesantarosa.edu.pe/
https://aula2022.cenesantarosa.edu.pe/
https://btinternet.cenesantarosa.edu.pe/
https://pagos.cenesantarosa.edu.pe/
https://tvlicensing.cenesantarosa.edu.pe/
https://buloto.kemenagkotagorontalo.web.id/
https://kemenagkotagorontalo.web.id/
https://ptsponline.kemenagkotagorontalo.web.id/
https://super.kemenagkotagorontalo.web.id/
https://eva.id/
https://inspirator.co.id/
https://snti.atim.ac.id/
https://ibti.atim.ac.id/
https://osp.atim.ac.id/
https://uppm.atim.ac.id/